AlMujadalah ayat 10 10 Dasar hukum kitab taurat 11 Hadis+riwayat+muslim:1635 12 zabur 13 Surat+Al-Mu'minum+Ayat+12 14 Hukum+tajwid+surah+Yusup+ayat+15 15 Al baqarah ayat 208 209 16 ali imran 17 Qur'an Surat Al-Ahzab Ayat 59. يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَسَلِّمُوْاتَسْلِيْمًا. Tajwid pada kata diatas adalah: Mad thabi'i, sebab huruf wawu mati setelah dlommah dan ya mati setelah kasrah. Mad 'iwadl, sebab huruf alif tanwin fathah dibaca waqaf. Panjang mad 'iwadl adalah 1 alif. Demikianlah uraian hukum bacaan surat Al Ahzab ayat 56, semoga bermanfaat. TajwidSurat Al Ahzab Ayat 59 - Megaluh.com. 5 Kandungan Surat Al Ahzab Ayat 59, An Nur Ayat 31 : Aurat, Jilbab - Muttaqin id. PECI - Pemuda Cinta Islam - Ibnu Katsir rahimahullah menjelaskan dalam tafsir Al Ahzab ayat 59 atau dikenal juga dengan ayat hijab, "Dahulu orang-orang fasiq di Madinah keluar pada malam hari ketika. Bacaantajwid lengkap surat al ahzab ayat 59 . ajib8 Mad lin,gunnah,idgam mutamasilain, mad wajib muttasil,ikhfa,mad jaiz munfasil,idgam bigunnah,idgam bilagunnah mad arid lissukun . 0 votes Thanks 0. More Questions From This User See All. Aswinitd7 January 2019 | 0 Replies . Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Hukum Tajwid Surat Al ahzab ayat 59 – Pelajari seluruhnya hukum tajwid membutuhkan proses yang tidak lama. Tapi hal tersebut tergantung dari ketekunan dan kebolehan mendalami dalam pelajari ilmu hebat buat belajar tajwid yaitu dengan menelaah ayat-ayat pada Al-Qur’an untuk dicari hukum tajwid yang tersirat di tiap-tiap huruf dan harokat yang Al-Qur’an dengan berdasar ilmu tajwid bisa menghindar kekeliruan bacaan seminimal mungkin hingga pahala bakal didapat jadi maksimal. Terkecuali itu, dapat memperindah bacaan Al-Qur’ Thabi’iMad Far’iIkhfa SyafawiIdgham MimiIzhar SyafawiIzhar HalqiIdgham BighunnahIdgham BilaghunnahIqlabIkhfa HaqiqiIdgham MutamathilainIdgham MutaqaribainIdgham MutajanisainArti Ilmu Tajwid serta Arah PelajarinyaBuat pemeluk agama Islam atau kaum muslim, membaca Al-Qur’an adalah suatu hal bagus serta keharusan. Membaca Al-Qur’an adalah salah satunya ibadah yang akan menghadirkan banyak mana satu huruf bakal diganjar dengan satu kebaikan yang dilipatgandakan jadi 10 apa sudah Anda mengenal pengertian ilmu tajwid saat baca Al-Qur’an?Saat membaca Al-Qur’an, seorang jangan membacanya secara setiap kata dalam Al-Qur’an memiliki kandungan arti pun makna bila membacanya sembarangan serta salah tentu arti dan artinya bakal karena itu, dalam membaca Al-Qur’an dibutuhkan ilmu yang dikatakan dengan tajwid. Kata tajwid asal dari bahasa Arab yakni jawwada, yujawwidu, tajwiidan yang bermakna istilah, tajwid yaitu pengetahuan guna mengenal metode melafalkan huruf secara benar, baik karakter huruf, panjang pendek, tebal serta tipisnya bisa disimpulkan jika ilmu tajwid kuat kaitannya dengan pelafalan huruf hijaiyah secara baik dan benar. Ingat memang bakal ada huruf yang dibaca panjang, pendek, tebal, tipis, berdengung, jelas serta kita mesti mempelajari ilmu tajwid?Banyak orang-orang berkata mereka benar-benar sukar buat bisa membaca Al-Qur’an. Kenapa dapat begitu sedang udah dijanjikannya pahala yang besar untuk orang-orang yang rajin membaca Al-Qur’an? Sesungguhnya, rasa malas membaca Al-Qur’an bisa pula karena tidak pahamnya kita kepada ilmu bacaan kita sendiri terasa tidak enak didengarkan atau mungkin tidak mengena di hati. Nah untuk itu ilmu tajwid memanglah mestinya didalami oleh setiap muslim biar dalam membaca Al-Qur’an menimbulkan kesan mendalam untuk dirinya sampai kini, apakah kamu telah merasa membaca Al-Qur’an secara benar? Apa penempatan tiap huruf serta karakter huruf telah dilaksanakan dengan bagus? apabila belum, sudah saatnya untuk kamu buat mendalami ilmu tajwid dengan secara belajar tahsin tilawah Al-Qur’ itu tahsin tilawah Al-Qur’an?Tahsin tilawah Al-Qur’an merupakan upaya untuk membetulkan serta mempercantik bacaan Al-Qur’an secara benar dan baik serta sesuai sama artian, huruf serta makhroj keluar secara benar, pembawaan huruf sama sesuai dan hukum bacaan tepat. Bisa dikatakan mempelajari ilmu tajwid suatu kewajiban supaya implikasi tahsin berjalan dengan ilmu tajwid perlu dipelajariMungkin kamu pernah menanyakan, kenapa mesti pelajari tajwid? Nah berikut jawaban dari pertanyaan kamu ituHukum membaca Al-Qur’an dengan tajwid Fardhu ainAlasan pertama kita perlu belajar ilmu tajwid adalah karena hukumnya fardhu ain. Maknanya, penting untuk tiap-tiap orang islam untuk membaca Al-Qur’an dengan tajwid. Oleh karenanya, belajar tahsin begitu dibutuhkan agar membaca Al-Qur’an sesuai buat membaguskan bacaan Al-Qur’an pula tercantum dalam surat Muzzammil ayat 4. Dalam ayat tersebut, Allah SWT memerintah agar Rasullullah membaca Al-Qur’an secara tartilseksama. Dalam artian tidak tergesa-gesa serta seharusnya pelan-pelan dengan tajwid yang muliakan Al-Qur’anMembaca Al-Qur’an dengan tajwid juga sebagai bentuk penghormatan atau memuliakan. Seperti kita tahu, Al-Qur’an merupakan Wahyu dari Allah SWT yang diturunkan pada Nabi Muhammad SAW. Sehingga yang pasti benar-benar tak sopan dan tidak baik kalau membacanya secara serampangan dan sembrono khan?Bentuk kehati-hatian supaya tidak mengganti makna ayatAlasan mendalami ilmu tajwid seterusnya merupakan selaku bentuk kehati-hatian kita jadi kaum muslim. Karena keliru pada pelafalan huruf dalam Al-Qur’an bisa mengganti arti dan maknanya. Pastilah itu benar-benar beresiko khan? Nah maka dari itu, selaku umat muslim penting buat gunakan tajwid dalam membaca Al-Qur’an agar tidak ada arti dari ayat yang beralih. Agar bacaan Al-Qur’an berkesan bagi diri pribadi serta seseorang yang lainApakah selama ini kamu terasa tak ada dampak apapun sesudah membaca Al-Qur’an? Tidak mengobati hati yang bersedih ataupun tak membuat kamu bertambah semangat ibadah? Hal tersebut bisa-bisa dikarenakan bacaan Al-Qur’an yang masih belum berkesan dan membekas. Biar bacaan kita menjadi terkesan bagi diri kita sendiri serta orang lain, ilmu tajwid amat dengan tajwid maknanya menetapi tiap hak-hak yang dipunyai oleh huruf dalam Al-Qur’an. Maka automatis bacaan kita bakal menjadi baik serta nikmat buat didengar. Seringkali bacaan Al-Qur’an yang baik bawa hidayah orang lain untuk mengimani lagi ada hadist yang mengucapkan apabila, “”sebaik-baiknya manusia ialah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”HR. Bukhari.Tujuan mempelajari ilmu tajwidMengapa kaum muslim butuh mempelajari ilmu tajwid? Pastilah lantaran Allah SWT pengin umat Rasullullah membaca kitabullah dengan bacaan benar dan baik. Tidak hanya itu, ada sejumlah arah mendalami ilmu tajwid. Berikut antara lainBiar bacaan Al-Qur’an sesuaiTujuan pertama pelajari tajwid dalam baca Al-Qur’an merupakan supaya bacaan kita jadi cocok. Dalam pengertian, bacaan Al-Qur’an kita sama seperti apa yang diajarkan Rasulullah kepada para terlepas dari kesalahanKedua, tujuan membaca Al-Qur’an yang lain adalah biar kita lolos dari saja pengucapan huruf yang harusnya tebal tidak dibaca tipis. Tentu kita memahami jika pengertian atau arti dari ayat Al-Qur’an dapat berubah jika kita keliru dalam pengejaan huruf ataupun mengenai kekeliruan dalam membaca Al-Qur’an, sebetulnya ada dua macam kekeliruan. Apa sajakah? Kekeliruan itu diantaranya• Kesalahan khafiKesalahan khafi atau Kesalahan kecil ini cuma bisa dikenali oleh orang yang benar-benar mengerti serta paham ilmu tajwid. Nach untuk orang pemula biasanya tak menyadari kesalahan itu. Misalnya saja membaca dhomah atau tanda baca lainnya.• Kesalahan besarKekeliruan besarAl lahnul jali ini tidak hanya didapati oleh orang yang mengerti ilmu tajwid akan tetapi diketahui oleh orang pemula bacaan yang mestinya اَلَّذِيْنَ dibaca jadi اَلَّزِيْنَHal tersebut terang dapat membuat perubahan arti pula arti dari bacaan. Harus diingat, dalam bahasa Arab, satu diantaranya huruf saja bisa merubah makna jadi gak bacaan Al-Qur’an berkesanBiasanya seorang tak ingin mendalami ilmu tajwid saat membaca Al-Qur’an karena merasa malas. Walau sebenarnya, pelajari tajwid bisa membikin bacaan kian indah. Sehingga waktu membaca Al-Qur’an, bacaan tersebut terkesan dan masuk ke dalam hati. Bahkan kita tak kan merasa jenuh untuk sering membaca Al-Qur’an karena bacaan yang tepat serta cepat belajar ilmu tajwid pemulaBuat umat muslim pasti tak kan asing dengan kegiatan membaca Al-Qur’an. Pasalnya setiap menjalankan salat wajib saja juga membaca beberapa surat dalam Al-Qur’an. Nach agar bacaan salat jadi berkesan di hati pasti butuh buat pelajari ilmu bagaimana langkahnya biar orang pemula sekalinya tak kesulitan dalam membaca Al-Qur’an dengan tajwid? Nach berikut langkah cepat untuk belajar ilmu tajwid bagi pemulaPahami huruf hijaiyahSebelum mendalami ilmu tajwid, satu perihal yang sebaiknya kamu kerjakan lebih dahulu yaitu dengan mengetahui huruf hijaiyah. Apa yang dimaksud huruf hijaiyah? Huruf hijaiyah ialah huruf dalam ejaan bahasa Arab yang disebut bahasa asli Al-Qur’an. Bisa dijelaskan apabila dengan bahasa Indonesia, huruf hijaiyah itu layaknya huruf karenanya, agar dapat membaca Al-Qur’an secara lancar kenal huruf hijaiyah adalah langkah dasar yang begitu penting. Agar cepat mendalami ilmu tajwid pahami lebih dahulu huruf hijaiyah yang jumlahnya ada 29 huruf. Harus diingat, agar dapat membaca Al-Qur’an secara baik pasti semuanya huruf tersebut mesti mengetahui bentuk huruf hijaiyah satu-satu karenanya ada yang lain butuh kamu kerjakan semacam itu ialah cari info bagaimana huruf tersebut disangkut dengan huruf hijaiyah lainnya. Jadi catatan, waktu ingin belajar pengucapan huruf hijaiyah, karena itu dalami makhroj-nya. Makhroj adalah tempat keluarnya huruf tanda baca atau harkatSetelah mengenali huruf hijaiyah, langkah kedua yang harus kamu kerjakan yaitu menyadari tanda baca atau harkat. Harkat atau tanda baca berperan untuk memastikan pelafalan huruf hijaiyah. Semisalnya saja, jika dalam bahasa Indonesia terdapat huruf vokal A I U E O karena itu dalam Al-Qur’an ada Al-Qur’an, harkat atau pertanda tersebut meliputi beberapa, yaitu1. seluruhnya tanda baca tersebut secara baik serta tajwidMetode cepat dalam mendalami ilmu tajwid lainnya yaitu dengan menyadari tajwid itu sendiri. Ilmu tajwid merupakan pengetahuan yang dapat digunakan untuk mengenali teknik membunyikan huruf dalam Al-Qur’an secara pas. Misalnya saja apakah akan dibaca samar-samar, terang atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan grammar karena itu saat baca Al-Qur’an dikenal bacaan bermacam-macam bacaan tajwid, terhitung antara lainHukum bacaan nun sukun serta bacaan min bacaan Alif bacaan bacaan mad, dan dari surat pendekAgar bisa memahami ilmu tajwid secara cepat karena itu kamu dapat segera menerapkan pada surat pendek. Sesudah berhasil mengimplementasikan ilmu tajwid dalam surat pendek jadi kamu bisa mengimplementasikannya ke surat yang lebih diingat, bacalah dengan perlahan biar panjang pendek dari bacaan Al-Qur’an jelas. Jangan lupa buat mencari guru mengaji, baik ustad atau ustadzah yang memang sudah jelas keilmuannya. Dalam artian, bisa mengajari dengan pas serta benar supaya belajar tajwid bertambah melalui sumber yang meyakinkanBagaimana apabila sukar buat menemukan guru mengaji? Gak kenapa, waktu ini teknologi telah melesat sangatlah jauh. Kamu bisa belajar melalui pelbagai sumber yang dapat saja sumber itu dari buku, video dan yang lain. Bahkan juga saat ini sudah banyak ustadz dan ustadzah yang mengajarkan beberapa orang lewat video YouTube serta kelompok kepelikan di saat belajar secara otodidak lewat buku dan video yaitu merasa malas serta tak konsisten diri sendiri. Karena itu, kamu butuh menyisihkan waktu supaya mempelajari tajwid dengan lancar. Akan lebih baik apabila kamu mengontrol jadwal teratur untuk belajar sungguh-sungguhSesudah itu, agar belajar tajwid jadi lebih mudah dan cepat, perlu keseriusan dari dalam diri. Ingatkah apabila pelajari tajwid sebagai satu kegiatan positif yang dapat memperbagus bacan Al-Qur’ melakukan praktikTerakhir, agar sukses pastinya kamu harus rutin melakukan praktik. Jangan sangsi serta malas untuk mengetes kekuatan kamu dalam penerapan tajwid. Dimulai dengan surat pendek sampai ke surat yang lebih panjang hukum membaca Al Qur’an tanpa tajwid?Setelah ketahui penjelasan terkait tajwid, lantas apa sesungguhnya hukum membaca Al-Qur’an tanpa ada tajwid? Penting dimengerti, membaca Al-Qur’an dengan tajwid sebenarnya bukan satu keharusan sepanjang kita menempatkan bacaan fathah, kasroh, dhommah ataupun sukun. Dalam artian tidak ada dosa waktu hal demikian itu dikarenakan hukum tajwid memanglah tidak dipakai terkecuali hanya untuk bikin lafadz bacaan jadi bagus. Namun demikian, kalau seorang bisa mengimplementasikan ilmu tajwid dalam bacaan Al-Qur’an maka ialah hal baik. kalau tidak dapat buat menerapkannya karenanya tak ada jadi itulah penjelasan panjang tentang penjelasan ilmu tajwid dan tujuan mendalaminya. Semoga pembahasan di atas bisa sedikit Kunci Hukum Tajwid Surat Al ahzab ayat 59, Tajwid Surat Al ahzab ayat 59, Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Hari ini yang kayaknya suah masuk ke awal musim penghujan. Ada baiknya kita awali hari yang agak mendung ini dengan belajar ilmu tajwid. Tepatnya kita akan membahas analisis hukum tajwid surat Al-Ahzab Ayat 59 lengkap beserta penjelasannya. Sembari adanya cuaca mendung yang menandakan akan turunnya hujan yang lebat maka kita membaca analisisnya. Membahasnya sangat penting karena akan mendatangkan banyak manfaat. Oh iya, teman-teman jangan lupa pula kalau nanti membaca doa turun hujan ya. Sebagai tanda syukur kita memperoleh karunia air hujan. Sembari menikmati suasana hujan kita bisa pakai untuk belajar. Tanpa berbasa-basi, sebaiknya kita langsung simak uraian analisis hukum tajwidnya berikut ini. Penjelasan lengkap dari nomor-nomor di atas adalah 1. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat. 2. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham masuk ke huruf nun . Kedua, ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 3. Idgham mutamatsilain karena huruf lam sukun bertemu huruf lam berharakat tasydid. Cara membacanya huruf pertama diidghamkan ke huruf kedua. 4. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 5. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 6. Mad wajib muttashil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 7. Alif lam qamariyah karena huruf alif lam bertemu huruf mim. Dibaca secara jelas. 8. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 9. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 10. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 11. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 12. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 13. Ikhfa karena huruf nun sukun bertemu huruf jim. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf jim. 14. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 15. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ba berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 16. Ghunnah sebab nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 17. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 18. Qalqalah sughra karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 19. Mad jaiz munfasil alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat. 20. Idgham bighunnah karena huruf nun sukun bertemu huruf ya bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 21. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf lam berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 22. Mad lin karena huruf ya sukun didahului oleh huruf dzal berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat karena posisinya jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. 23. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 24. Tafkhim karena lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya tebal. 25. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf fa berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 26. Idgham bilaghunnah karena huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu huruf ra bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 27. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ha' berharakat kasrah bertemu ya sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 28. Mad 'iwadh karena mim berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. Syukur Alhamdulillah, akhirnya selesai juga kita membahasnya. Tinggal kita bersama-sama praktekkan di dalam kehidupan sehari-hari. Khususnya tatkala membaca ayat-ayat Al-Quran. Sehingga kita semakin mudah untuk melafazhkan ayat-ayat Al-Quran dengan benar dan baik. Baik, sampai di sini dahulu semoga artikel ini menambah kebaikan bagi kita semuanya. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ قُل لِّأَزْوَٰجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَآءِ ٱلْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِن جَلَٰبِيبِهِنَّ ۚ ذَٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًا رَّحِيمًا Arab-Latin Yā ayyuhan-nabiyyu qul li`azwājika wa banātika wa nisā`il-mu`minīna yudnīna 'alaihinna min jalābībihinn, żālika adnā ay yu'rafna fa lā yu`żaīn, wa kānallāhu gafụrar raḥīmāArtinya Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Al-Ahzab 58 ✵ Al-Ahzab 60 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangHikmah Penting Terkait Dengan Surat Al-Ahzab Ayat 59 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Ahzab Ayat 59 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam hikmah penting dari ayat ini. Tersedia bermacam penjabaran dari berbagai ulama terkait isi surat Al-Ahzab ayat 59, misalnya seperti termaktub📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaWahai Nabi, katakan kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita kaum Mukminin agar mereka menjulurkan kain-kain mereka dari kepala dan wajah mereka untuk menutupi wajah mereka, kepala dan dada mereka. Hal itu lebih dekat kepada keterjagaan dan perlindungan sehingga mereka tidak beresiko diganggu atau dijahili. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang di mana Dia mengampuni apa yang telah berlalu dari kalian, Dia menyayangi kalian dengan apa yang Dia jelaskan, mana yang halal dan mana yang haram.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram59. Wahai Nabi! Ucapkanlah kepada istri-istrimu, katakan kepada anak-anak perempuanmu dan katakan kepada istri-istri kaum mukminin, agar mereka memanjangkan jilbab yang mereka pakai ke seluruh tubuh mereka sehingga aurat mereka tidak tersingkap di hadapan lelaki asing. Yang demikian ini agar mereka lebih mudah dikenali sebagai orang merdeka, sehingga tidak ada orang yang mengganggu mereka sebagaimana gangguan yang biasa dialami oleh hamba sahaya perempuan. Dan Allah Maha Pengampun atas dosa-dosa para hamba-Nya yang bertobat kepada-Nya, lagi Maha Penyayang kepada mereka.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah59. Hai Nabi, katakanlah kepada para istri dan anak perempuanmu serta seluruh wanita Muslimah agar mereka menjulurkan kain jilbab untuk menjaga kehormatan dan kesucian mereka, sehingga tidak ada yang berani mengganggu mereka. Jilbab adalah tanda kemuliaan dan keutamaan, dan pakaian kewibawaan. Hal itu menjadikan mereka lebih mudah dikenal sebagai orang-orang beriman dan terhormat, sehingga tidak ada yang akan berani mengganggu. Allah Maha Mengampuni mereka atas perbuatan mereka yang telah lalu ketika mereka belum mengetahui hukum ini; dan Allah Maha Mengasihi dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah59. عَلَيْهِنَّ مِن جَلٰبِيبِهِنَّ ۚHendaklah mereka mengulurkan jilbabnya Makna jilbab adalah pakaian yang menutup seluruh tubuh perempuan. Dan makna mengulurkannya adalah dengan menjulurkannya sampai menutupi perhiasannya yang Allah perintahkan untuk ditutupi. ذٰلِكَ Yang demikian itu Yakni mengulurkan jilbab itu. أَدْنَىٰٓ أَن يُعْرَفْنَ supaya mereka lebih mudah untuk dikenal Yakni agar mudah dikenali oleh orang yang melihat mereka sehingga dapat terbedakan dari para budak wanita, dan menjadi jelas bagi orang bahwa mereka adalah para wanita merdeka yang suci dan menjaga kehormatan. فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ karena itu mereka tidak di ganggu Yakni diganggu oleh pihak yang dalam hatinya terdapat penyakit dengan mencoba menodai mereka.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah59. Ayat tentang hijab/penutup ini, wahai Nabi katakanlah kepada para istri dan puterimmu, juga kepada para mukmin perempuan apabila mereka keluar dari rumah Agar mereka melonggarkan dan menggeraikan sebagian pakaian mereka di atas mereka yang dapat menutupi seluruh badan mereka. Adapun jilbab adalah pakaian luar yang dapat menutupi seluruh badan. Maksudnya adalah untuk menggeraikan sebagaian pakaian yang dapat menutupi wajah selain mata. Ini dimaksudkan sebagai ciri bahwa mereka adalah perempuan yang merdeka bukan sorang budak/sahaya. Sehingga mereka tidak akan diganggu oleh orang fasik. Sesungguhnya Allah Maha mengampuni terhadap pendahulu mereka yang telah meninggalkan penutup badan, dan Maha Pengasih kepada hamba-Nya. Abu Malik berkata Dulu para mukmin perempuan keluar malam hari untuk memenuhi hajat mereka, kemudian orang-orang munafik mengganggu dan menyakiti mereka. Kemudian turunlah ayat ini.📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam Madinah{Wahai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin supaya mereka mengulurkan ke tubuh mereka} mengulurkan pada kepala dan wajah mereka {jilbab mereka} selendang dan kain penutup mereka {Yang demikian itu agar mereka lebih mudah} lebih dekat {untuk dikenali} untuk dikenali bahwa mereka merdeka {sehingga mereka tidak diganggu} sehingga mereka tidak diperlakukan dengan perlakuan yang dibenci dan menyakitkan {Allah Maha Pengampun lagi Maha PenyayangMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H59. Ayat ini disebut ayat hijab. Allah memerintahkan NabiNya untuk memerintah kaum wanita secara umum, dan dimulai dari istri-istrinya dan putri-putrinya, karena mereka lebih ditekankan menjalankan perintah daripada selain mereka, dank arena pemberi perintah untuk orang lain semestinya memulainya dari keluarganya sebllah memerintahkan NabiNya untuk memerintah kaum wanita secara umum, dan dimulai dari istri-istrinya dan putri-putrinya, karena mereka lebih ditekankan menjalankan perintah daripada selain mereka, dank arena pemberi perintah untuk orang lain semestinya memulainya dari keluarganya sebelum memerintah orang lain, sebagaimana Firman Allah, "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka" At-Tahrim6. “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Jilbab ini kain yang melapisi pakaian, berupa selimut, khimar kerudung, kain sorban atau yang serupa dengannya. Maksudnya, hendaklah mereka menutup wajahnya dan dadanya dengannya. Kemudian Allah menyebutkan hikmahnya, “Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu.” Ini menunjukkan adanya gangguan apabila mereka kaum wanita beriman tidak mengenakan jilbab, maka mereka akan mudah diduga bukan wanita-wanita suci terhormat, sehingga mudah didatangi oleh orang yang hatinya sakit lalu mengganggu mereka, dan bisa saja mereka dilecehkan, dan mereka diduga sebagai perempuan-perempuan budah sahaya. Dan akibatnya orang-orang yang menginginkan keburukan meremehkan mereka. Jadi, hijab itu memutus hasrat busuk orang-orang yang berhasrat buruk terhadap mereka. “Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” di mana Dia mengampuni kesalahan-kesalahan kalian yang telah lalu dan bebelas kasih kepada kalian dengan menjelaskan hukum-hukumNya kepada kalian dan menjelaskan sesuatu yang halal dan haram. Ini adalah menutup pintu dari arah mereka.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Ahzab ayat 59 Allah memerintahkan Nabi-Nya ﷺ untuk mewajibkan hijab bagi istri-istri Nabi ﷺ, anak-anak perempuannya dan wanita-wanita yang beriman, Allah berkata Wahai Nabi ﷺ katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan wanita-wanita yang beriman untuk mengulurkan hijab mereka sampai menutupi kepala, wajah dan dada-dada mereka, semua yang tertutup tersebut akan menghindarkan dari pandangan orang-orang bodoh, dan akan menampakkan bahwasanya mereka adalah wanita-wanita yang merdeka. Sungguh Allah Maha Pengampun bagi siapa yang bertaubat, yang memiliki banyak rahmat bagi siapa yang mengharapkannya.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, ini dinamakan ayat hijab, di mana Allah memerintahkan Nabi-Nya menyuruh kaum wanita secara umum, dan dimulai dengan istri dan putri Beliau karena mereka lebih ditekankan daripada selainnya, di samping itu orang yang memerintahkan orang lain sepatutnya memulai keluarganya lebih dahulu sebelum selain mereka sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Wahai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” Terj. At Tahrim 6 Menurut As Suddiy, sebab turunnya ayat ini adalah karena orang-orang fasik biasa menganggu kaum wanita ketika mereka keluar di malam hari. Ketika mereka melihat wanita yang memakai penutup muka, maka mereka membiarkannya tidak mengganggunya, akan tetapi ketika mereka melihat tanpa penutup muka, mereka berkata, “Ia adalah seorang budak.” Lalu mereka mengganggunya, maka turunlah ayat ini. Jilbab ialah sejenis baju kurung yang lebar yang dapat menutup seluruh tubuh wanita di samping baju biasa baju yang biasa dipakai dalam rumah oleh wanita dan kerudung. Menurut Ibnu Abbas dan Abu Ubaidah, bahwa kaum wanita diperintahkan menutup kepala dan muka mereka dengan jilbab selain satu mata, agar diketahui sebagai wanita merdeka. Dengan demikian, maksud ayat ini adalah hendaknya mereka tutup dengan jilbab mereka kepala, muka dan dada. Bahwa mereka adalah wanita-wanita merdeka. Berbeda dengan budak yang tidak menutupi wajahnya, sehingga mereka diganggu oleh kaum munafik. Karena Dia mengampuni perbuatan di masa lalu dan merahmati mereka dengan menerangkan beberapa hukum, menerangkan yang halal dan yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Ahzab Ayat 59Setelah menjelaskan larangan menyakiti, menghina, dan mengganggu nabi dan orang-orang yang beriman, Allah lalu memerintah perempuan mukmin, khususnya istri-istri nabi, agar mengenakan jilbab supaya terhindar dari gangguan dan hinaan orang-orang jahat. Jilbab adalah baju longgar yang menutupi baju dan kerudung wanita atau baju luar bagi wanita. Model jilbab beragam sesuai selera pengguna dan adat suatu daerah. Di indonesia, jilbab dikenal sebagai penutup kepala wanita. Jilbab harus memenuhi beberapa kriteria, yakni tidak transparan dan dapat menutupi kepala, leher, serta dada. Sebelum ayat ini turun, pakaian wanita merdeka dan budak hampir sama. Kesamaan itu membuat mereka sulit dibedakan, sehingga laki-laki iseng terkadang menggoda perempuan merdeka karena disangkanya budak. 60-61. Setelah memerintahkan perempuan yang beriman untuk mengenakan jilbab, Allah lalu menjelaskan ancaman kepada para pengganggu yang pada umumnya kaum munafik. Sungguh, jika orang-orang munafik, yaitu mereka yang pura-pura beriman tetapi hatinya ingkar; orang-orang yang berpenyakit dalam hatinya, seperti dengki dan dendam sehingga gemar menyakiti dan mengganggu orang-orang beriman; dan orang-orang yang menyebarkan kabar bohong di madinah tidak berhenti menyakitimu, niscaya kami perintahkan engkau, wahai nabi Muhammad, untuk memerangi mereka, kemudian mereka tidak lagi menjadi tetanggamu di madinah kecuali sebentar serta dalam keadaan terlaknat dan terhina. Di mana saja mereka dijumpai, mereka akan ditang-kap dan dibunuh tanpa dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikian aneka ragam penafsiran dari para ulama terkait isi dan arti surat Al-Ahzab ayat 59 arab-latin dan artinya, moga-moga berfaidah bagi kita semua. Dukunglah usaha kami dengan memberi link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Halaman Cukup Sering Dikaji Kaji banyak materi yang cukup sering dikaji, seperti surat/ayat Yasin, Al-Kahfi, Al-Baqarah, Al-Kautsar, Do’a Sholat Dhuha, Shad 54. Serta Ayat Kursi, Ar-Rahman, Al-Ikhlas, Al-Waqi’ah, Al-Mulk, Asmaul Husna. YasinAl-KahfiAl-BaqarahAl-KautsarDo’a Sholat DhuhaShad 54Ayat KursiAr-RahmanAl-IkhlasAl-Waqi’ahAl-MulkAsmaul Husna Pencarian al qasas ayat 24, surah al maidah ayat 3, surat al-fil, annaziat, inna ma'al usri yusra arab Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah Surat Al Ahzab ayat 59 adalah ayat tentang kewajiban menutup aurat berjilbab. Berikut ini arti, tafsir dan kandungan Al Ahzab 59. Sebagaimana Surat Al Ahzab secara keseluruhan, ayat 59 ini juga tergolong madaniyah. Yakni turun sesudah Rasulullah hijrah ke Madinah, tepatnya turun setelah Perang Khandaq Perang Ahzab. Al Ahzab الأحزاب yang menjadi nama surat ini berarti sekutu. Yakni sekutu kafir Quraisy saat menyerang Madinah pada peperangan tersebut. Surat Al Ahzab Ayat 59 Beserta ArtinyaAsbabun Nuzul Surat Al Ahzab Ayat 59Tafsir Surat Al Ahzab Ayat 591. Perintah Berjilbab2. Jilbab untuk Kemuliaan Perempuan3. Ampunan AllahKandungan Surat Al Ahzab Ayat 59 Surat Al Ahzab Ayat 59 Beserta Artinya Berikut ini Surat Al Ahzab Ayat 59 dalam tulisan Arab, tulisan latin dan artinya dalam bahasa Indonesia يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا Yaa ayyuhan nabiyyu qul li azwaajika wa banaatika wa nisaa-il mu’miniina yudniina alaihinna minn jalaabiibihinna dzaalika adnaa ay yu’rofna falaa yu’dzaina wakaanalloohu ghofuuror rohiimaa ArtinyaHai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Asbabun Nuzul Surat Al Ahzab Ayat 59 Imam Bukhari meriwayatkan dari Aisyah, ia mengatakan, “Pada suatu hari, Saudah pergi keluar untuk suatu keperluan. Hal itu terjadi setelah turunnya perintah hijab. Saudah adalah perempuan yang cukup gemuk yang mudah dikenali siapa saja yang sudah mengenalnya. Ketika Umar melihatnya, ia berkata, “Wahai Saudah, ketahuilah bahwa sesungguhnya engkau tidak asing bagi kami dan mudah kami kenali. Karena itu, perhatikanlah bagaimana engkau pergi keluar.” Lalu Saudah pun langsung berputar arah dan kembali, sementara waktu itu Rasulullah sedang di rumahku makan malam. Tangan beliau sedang memegang arq tulang setelah dagingnya tinggal sedikit. Kemudian Saudah masuk dan berkata, “Ya Rasulullah, saya pergi keluar untuk suatu keperluan, lalu di tengah jalan Umar bin Khattab berkata kepadaku begini dan begitu.” Lalu Allah Subhanahu wa Ta’ala pun menurunkan wahyu kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Hingga proses turunnya wahyu selesai, sedang Rasulullah masih memegang arq tersebut. Lalu beliau bersabda, “Sesungguhnya telah diizinkan bagi kalian pergi keluar untuk suatu keperluan.” Ada pula riwayat lain mengenai asbabun nuzul Surat Al Ahzab ayat 59 ini. Ibnu Sa’d dalam Ath Thabaqat meriwayatkan dari Abu Malik, ia berkata, “Para istri Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pergi pada malam hari untuk suatu keperluan. Ada sejumlah orang munafik yang suka mengganggu mereka sehingga mereka merasa terganggu dan tersakiti. Mereka kemudian mengadu kepada Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. Lalu orang-orang munafik itu ditanya. “Sesungguhnya kami melakukan hal semacam itu hanya terhadap para budak perempuan,” demikian kilah mereka. Maka Allah menurunkan Surat Al Ahzab ayat 59 ini. Baca juga Surat Al Kafirun Tafsir Surat Al Ahzab ayat 59 disarikan dari Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Fi Zhilalil Quran, Tafsir Al Azhar, dan Tafsir Al Munir. Harapannya, agar bisa terhimpun banyak faedah yang kaya khazanah tetapi ringkas dan mudah dipahami. Kami memaparkannya menjadi beberapa poin mulai dari redaksi ayat dan artinya. Kemudian tafsirnya yang merupakan intisari dari tafsir-tafsir di atas. Baca juga Ayat Kursi 1. Perintah Berjilbab Poin pertama dari Surat Al Ahzab ayat 59 adalah perintah berjilbab untuk istri Rasulullah, putri beliau dan wanita mukminah. يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Pada ayat ini, Allah memanggil Nabi-Nya agar memerintah istri dan putri beliau serta wanita mukminah agar mengulurkan jilbab ke seluruh tubuhnya. Ibnu Katsir menjelaskan, jilbab adalah kain yang dipakai di atas kerudung. Syaikh Wahbah Az Zuhaili menjelaskan, Jalaabiib جلابيب adalah bentuk jamak dari jilbab جلباب yaitu baju terluar yang perempuan pakai untuk menutupi tubuhnya di atas baju kurung atau pakaian yang menutupi seluruh tubuh. Ibnu Abbas menerangkan, Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan perempuan beriman ketika mereka pergi keluar rumah untuk suatu keperluan, agar menutupi wajah dari atas kepala dengan jilbab dan hanya satu mata saja yang tampak. Qatadah dan Ibnu Abbas dalam riwayat lain menjelaskan boleh terlihat kedua matanya. Sedangkan Hasan Al Basri menjelaskan gambarannya adalah perempuan menutupi separuh wajahnya. Ayat ini menjadi dalil bagi para ulama yang berkesimpulan wajibnya muslimah menutupi wajahnya menggunakan cadar atau niqab. Sebab para ulama mufassir seperti Ibnu Katsir dan Ath Thabari menafsiri perintah mengulurkan jilbab pada ayat ini dengan pengertian menutupi wajah, seluruh tubuh dan rambut, dari laki-laki asing atau ketika pergi keluar rumah. Namun mayoritas ulama berpendapat bahwa memakai cadar tidak wajib. Yang wajib adalah menutup aurat dan menurut mayoritas ulama, aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan. 2. Jilbab untuk Kemuliaan Perempuan Poin kedua dari Surat Al Ahzab ayat 59 adalah hikmah berjilbab. ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Adna ay yu’rofna أدنى أن يعرفن artinya adalah membuat mereka lebih bisa dikenali dan dibedakan bahwa mereka adalah perempuan merdeka. Falaa yu’dzain فلا يؤذين artinya maka mereka tidak diganggu dan tidak disakiti oleh orang-orang fasik. Mujahid menjelaskan, makna ayat ini adalah hendaklah perempuan beriman memakai jilbab agar dikenal bahwa mereka adalah wanita-wanita merdeka sehingga tidak ada seorang fasik pun yang mengganggunya atau melakukan perbuatan tak terhormat kepadanya. Sebagaimana asbabun nuzul di atas, orang-orang munafik mengganggu perempuan dengan dalih mereka menyangka bahwa perempuan itu adalah budak atau wanita nakal. Maka dengan jilbab yang membedakan perempuan beriman dari budak, tak ada lagi alasan bagi orang-orang munafik dan orang-orang yang dalam hatinya ada penyakit untuk mengganggu perempuan beriman. “Setelah turunnya Surat Al Ahzab ayat 59, perempuan Anshar ketika pergi keluar rumah terlihat begitu tenang seakan-akan di atas kepala mereka ada burung gagak dan mereka menggunakan penutup yang berwarna hitam,” kata Ummu Salamah. 3. Ampunan Allah Poin pertama dari Surat Al Ahzab ayat 59 adalah perintah berjilbab untuk istri Rasulullah, putri beliau dan wanita mukminah. وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Khususnya atas dosa di masa lalu di mana mereka belum memahami adab berpakaian ini. “Yaitu atas dosa-dosa dan kesalahan-kesalahan yang telah lalu di masa jahiliyah, di mana orang-orang yang beriman beluam mengetahui kewajiban mengenakan jilbab ini,” kata Sayyid Qutb dalam Tafsir Fi Zhilalil Quran. Ayat ini menunjukkan betapa mulia dan indahnya agama Islam. Secara bertahap, membentuk masyarakat Islam agar benar-benar berbeda dengan masyarakat jahiliyah. Juga menutup pintu-pintu fitnah. “Selangkah demi selangkah masyarakat Islam itu ditentukan bentuknya agar berbeda dengan masyarakat jahiliyah. Terutama ditunjukkan perbedaan pakaian perempuan yang menunjukkan adan sopan santun yang tinggi,” kata Buya Hamka dalam Tafsir Al Azhar. Baca juga Isi Kandungan Surat Al Ahzab Ayat 70 Kandungan Surat Al Ahzab Ayat 59 Berikut ini adalah isi kandungan Surat Al Ahzab ayat 59 1. Ayat ini mempertegas kewajiban menutup aurat. Tidak boleh bagi perempuan membuka auratnya di depan laki-laki asing bukan mahram. 2. Ayat ini memerintahkan perempuan beriman ketika keluar rumah agar menutup seluruh tubuhnya dengan jilbab. Tidak menampakkan aurat, tidak pula menampakkan sesuatu yang mengundang fitnah. 3. Di antara hikmah jilbab dan menutup aurat adalah menjaga kemuliaan perempuan, mereka lebih mudah dikenal sebagai wanita terhormat sehingga orang-orang fasik tidak mengganggu. 4. Ayat ini menunjukkan keutamaan memakai cadar atau niqab bagi wanita mukminah yang keluar rumah. 5. Allah Maha Pengampun dan Maha Penyayang kepada hamba-Nya. Terutama dosa di masa lalu karena belum memahami ilmunya. 6. Islam hendak membentuk masyarakat Islam yang mulia, yang sama sekali berbeda dengan masyarakat jahiliyah. Demikian Surat Al Ahzab ayat 59 mulai dari tulisan Arab dan latin, terjemah dalam bahasa Indonesia, tafsir dan isi kandungan maknanya. Semoga bermanfaat dan membuat kita semakin berkomitmen untuk mengalamkannya. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/BersamaDakwah]

tajwid surat al ahzab ayat 59